[Jakarta, 20 Agustus 2019] – Pada Senin, 19 Agustus 2019, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Bambang Soesatyo mengeluarkan pernyataan yang konyol, meminta Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk memperketat pengamanan objek vital, salah satunya (lokasi tambang) PT Freeport Indonesia.

Pernyataan Bambang Soesatyo ini, merespons aksi massa yang dilakukan masyarakat di Papua pada 19 Agustus, sebagai aksi yang dipicu insiden penyerangan dan pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya, dan kejadian di Malang, Jawa Timur akhir pekan lalu.

Pernyataan Bambang Soesatyo menggambarkan ketidaktahuan dan atau tidak mau tahu dengan akar persoalan sesungguhnya, hingga terjadi insiden penyerangan dan pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya.

Padahal, 42 mahasiswa Papua yang diperiksa Polisi telah dibebaskan sekitar Pkl. 23.30 WIB, tak ada satupun mahasiswa yang dijadikan tersangka perusaakkan bendera, sebagaimana dituduhkan.

Permintaan Ketua DPR RI untuk memperketat penjagaan objek vital seperti Freeport Indonesia adalah gambaran sesungguhnya ihwal watak sebagian besar elit Jakarta yang lebih peduli dengan kekayaan alam Papua yang terus dijarah, daripada aspirasi masyarakat Papua yang terus berjuang menuntut keadilan.

Sejak awal, kehadiran Freport, berikut aktivitasnya telah dan tengah dijaga super ketat oleh aparat keamanan, meski perusahaan itu melakukan tindakan kejahatan, mulai dari merampas tanah-tanah adat, menghancurkan hutan, mencemari sungai, bahkan seringkali terjadi kekerasan dan pelanggaran HAM yang entah kapan akan berakhir.

JATAM mengutuk dan mengecam keras pernyataan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, dan menuntutnya untuk segera meminta maaf secara terbuka kepada publik, terutama kepada sesama saudara Papua.

 

Narahubung:

Melky Nahar – Pengkampanye JATAM – 081319789181
Merah Johansyah – Koordinator JATAM – 081347882228

——–

Kronologi Pengepungan Asrama Papua Surabaya Versi Mahasiswa https://bit.ly/2TJRqXK
Rusuh Manokwari‚ DPR Minta Aparat Perketat Penjagaan Aset Freeport https://bit.ly/2HeRXM9
KontraS: Tak Ada Mahasiswa Papua Jadi Tersangka Perusakan Bendera https://bit.ly/2Z3o8sO
Sejumlah Pelanggaran PT Freeport Indonesia https://bit.ly/2zk7G8B