Kumpulan Tulisan Investigasi Awal Siswa Sekolah JATAM Tentang Ekstraktivisme dan Energi Berbahaya di Indonesia Timur
Dalam rangka memperluas perlawanan dan pemulihan terhadap ekstraktivisme, Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) menyelenggarakan Sekolah JATAM 2020. Sekolah ini adalah salah satu sarana belajar mengenai perlawanan dan pemulihan yang melibatkan individu atau kelompok masyarakat di seluruh Indonesia. Kelak para siswa yang terlibat diproyeksikan akan menjadi bagian dari system pendukung perlawanan-pemulihan atas daya rusak industri ekstraktif di banyak wilayah di Indonesia.
Materi dan metode yang disampaikan dalam pembelajaran di Sekolah JATAM lebih mengutamakan pengembangan kemampuan dan keahlian siswa Sekolah JATAM yang sudah ada, ditindaklanjuti dengan menunjang agenda advokasi dan kampanye saat berhadapan dengan ekstraktivisme di wilayah mereka sendiri atau tapak perlawanan dan pemulihan terdekat. Sehingga dasar utama yang harus dimiliki oleh setiap siswa adalah kepedulian untuk bekerja menghadapi persoalan pertambangan dan lingkungan yang dilandasi sikap kerelawanan.
Selain kriteria yang telah disebut di atas, Rumah Perlawanan JATAM memprioritaskan siswa Sekolah JATAM tahun 2020 berasal dari kalangan anak muda yang berdomisili di sekitar tapak industri pertambangan dan berhadapan langsung dengan daya rusak pertambangan di wilayah Indonesia Timur.
Hal ini dilakukan karena mengingat dan mempertimbangkan tingginya laju dan skala ekspansi pertambangan dan ekstraktivisme di wilayah ini. Pada saat yang bersamaan, belum banyak organisasi masyarakat sipil atau non government organization (NGO) yang tumbuh di wilayah ini, dibandingkan dengan yang ada di wilayah Indonesia Barat dan Tengah.
Para siswa juga melanjutkan pembelajaran yang mereka dapatkan di kelas online dengan praktik investigasi lapangan menggunakan protokol kesehatan dan keamanan. Hasil investigasi mereka tulis, perbaiki dan disunting bersama dengan RP JATAM. Kini, hasil kumpulan tulisan tersebut telah berada di tangan Anda.
Kumpulan tulisan investigasi yang merupakan buah tangan dari para alumni Sekolah JATAM kami rangkum dan rapikan sebagai sebuah catatan investigasi awal mereka. Terdapat 10 tulisan investigasi awal mengenai daya rusak pertambangan dan ekstraktivisme yang relevan dengan kondisi mutakhir laju perusakan dan krisis lingkungan hidup dan karenanya perlu diketahui khalayak lebih luas.
Sepuluh tulisan investigasi awal ini mewakili kasus dan amatan yang terbentang di Indonesia Timur, mulai dari serbuan tambang, PLTU dan PLTA, termasuk menjamurnya smelter dan Komplek Industri hingga masalah reklamasi lubang tambang dan masalah konsesi geopark yang membuncah di Sulawesi, Maluku, Halmahera hingga Papua. Semuanya menunjukkan pada pembaca bahwa marabahaya sedang terbit dari Indonesia Timur dan harus kita hadapi & lawan, seperti yang menjadi judul bagi kumpulan tulisan ini, MARABAHAYA TERBIT DARI TIMUR.
