(Jakarta-Samarinda) Kekerasan berupa pembacokan terhadap seorang pengacara berinisial OS, dan seorang anggota TNI berpangkat Mayor berinisial Chk terjadi Sabtu, 16 Juli 2016, bertempat di area pertambangan milik PT Multi Harapan Utama di Kalimantan Timur.

Konflik diduga terkait sengketa lahan. Kekerasan ini melengkapi “catatan hitam” yang melekat pada perusahaan batubara yang izinnya dikeluarkan oleh pemerintah pusat era Suharto ini. Beberapa catatan hitam perusahaan ini diantaranya adalah kasus anak tewas dilubang tambang mereka di Kutaikartanegara (2015) dan catatan lain tentang intimidasi serta kekerasan terhadap warga dan aktivis anti tambang (2016).

Perusahaan ini juga sudah berkali-kali diberikan sanksi oleh pemerintah daerah dan kementrian lingkungan hidup dan kehutanan (KLHK) namun kejahatan terus berulang.

Link informasi silahkan klik disini